Alhamdulillah, tentunya kata itu yang saya ucapkan saat tiba di George Best City Airport di kota Belfast. Bandara ini adalah tujuan akhir dari sebuah perjalanan jauh yang memakan waktu lebih dari 20 jam.
Hari Ahad, tepatnya tanggal 16 September 2012 saya bertolak dari bandar udara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru menuju Jakarta. Senen pagi saya menuju kantor DIKTI untuk melapor diri. Membawa semua dokumen yang diperlukan untuk melapor diri sebagai salah satu penerima beasiswa luar negeri DIKTI. Setelah semua urusan di DIKTI selesai, saya kembali ke rumah saudara di Kamanggisan, Slipi untuk mengambil barang yang sudah dipak rapi oleh istri waktu masih di Pekanbaru.
Keberangkatan ke Belfast akan menggunakan Singapore Airline dan dilanjutkan nantinya oleh British Airways dan Flybe. Dari Jakarte menuju Changi, lalu dari Changi menuju Heathrow London baru dilanjutkan dari London ke Belfast.
Sampai di Belfast tanggal 18 September 2012 pagi. Udara terasa dingin, namun jaket yang dibelikan oleh saudara yang di Jakarta cukup mampu untuk membuat tubuh saya tidak merasa kedinginan. Dari Goerge Best Airport menuju akomodasi kampus yang sudah dipesan sebelumnya dengan seorang rekan dari POLTEK Batam.
Dengan membayar taxi sebesar 12 Pound akhirnya saya sampai ke akomodasi kampus. Setelah menata barang bawaan dan membersihkan badan saya menuju kampus Queen’s University Belfast untuk melaksanakan pendaftaran ulang. Akhirnya, karena masih capek saya putuskan untuk daftar ulang pada besok harinya tanggal 19 September 2012. Akhirnya pada tanggal tersebutlah saya mendapatkan student card sebagai tanda babak baru tholabul ilmi dimulai. Berharap dan berdoa agar langkah hamba yang fakir dan dhaif ini selalu dimudahkan oleh Allah azza wajalla.